Dalam era modern ini, konstruksi hijau atau green construction telah menjadi salah satu topik besar dalam industri pembangunan. Upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan semakin lama menjadi semakin mendesak, dan inovasi di sektor konstruksi menjadi solusi yang semakin dicari. Namun, salah satu terobosan terbaru yang telah berhasil dilakukan serta menarik perhatian adalah penggunaan keramik dinding (3D Wall Tiles) peredam suara berbahan dasar enceng gondok, yang dikembangkan oleh Universitas Diponegoro atas kerja sama dengan Nuansa Porselen Indonesia.
Dan dalam artikel kali ini kita akan membahas secara mendalam tentang green construction, dan bagaimana keramik dapat menjadi sebuah solusi yang ramah lingkungan untuk mendukung revolusi industri 4.0.
Mari kita mulai.
1. Green Construction: Konsep dan Pengertian
Green construction, atau konstruksi hijau, merujuk pada praktek-praktek pembangunan yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Prinsip dasar dari green construction adalah melibatkan efisiensi energi, penggunaan bahan ramah lingkungan, manajemen limbah yang baik, dan peningkatan kualitas udara dalam ruangan.
Dalam konsep green construction, keberlanjutan adalah fokus utama dengan harapan dapat meminimalkan jejak karbon dan mendukung kehidupan yang lebih seimbang dengan alam, serta mengintegrasikan teknologi yang lebih berkelanjutan di setiap tahap konstruksi.
2. Enceng Gondok: Potensi sebagai Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan
Enceng gondok adalah tanaman yang tumbuh dengan sangat cepat, tergolong invasif, serta dapat menghambat pergerakan air.
Namun, selain dianggap sebagai gulma invasif, ternyata enceng gondok dapat dimanfaatkan juga sebagai salah satu  bahan dasar keramik.
Hal tersebut telah dibuktikan oleh penelitian dari Universitas Diponegoro, yang dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Erni Setyowati dari Fakultas Teknik, yang berhasil mengekstrak selulosa dalam enceng gondok dan mengubahnya menjadi salah satu bahan dalam pembuatan keramik (3D Wall Tiles).
Bukan hanya itu.
Berkat penemuan dari Universitas Diponegoro dan atas kerja sama dengan Nuansa Porselen Indonesia sebagai salah satu produsen keramik di Jawa Tengah, keramik (3D Wall Tiles) yang dihasilkan memiliki kemampuan untuk meredam suara yang dapat digunakan untuk bangunan komersial.
Oleh karena itu, pemanfaatan enceng gondok tidak hanya memberikan alternatif yang berkelanjutan, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, serta menjadi sebuah solusi dalam menjawab tantangan lingkungan yang kian hari kian mengkhawatirkan.
3. Keramik Kedap Suara dari Enceng Gondok: Inovasi Dalam Mendukung Green Construction ​
Bak menembak 2 burung dengan 1 batu.
Berkat inovasi dari pengolahan enceng gondok sebagai salah satu bahan dasar dalam pembuatan keramik, hal tersebut juga telah membawa solusi dari beberapa permasalahan dalam lingkungan yang ada.
Tidak hanya memberikan kelebihan dalam hal estetika, Keramik ini juga memberikan solusi bagi masalah kebisingan di lingkungan perkotaan, dikarenakan dapat meredam suara bahkan dapat mengurangi tingkat kebisingan hingga 90 persen.
Selain itu, berkat penggunaan enceng gondok yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan keramik, hal ini juga membantu dalam mengatasi permasalahan enceng gondok yang dapat tumbuh secara cepat dan berlebihan di perairan, yang juga dapat merusak ekosistem air.
Kesimpulan
Keramik kedap suara dari enceng gondok tidak hanya kuat dan tahan lama, tetapi juga memberikan nuansa alami dan meningkatkan estetika pada ruang.
Green construction dengan penggunaan keramik kedap suara berbahan dasar enceng gondok adalah contoh nyata bagaimana inovasi dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan keberlanjutan. Melalui penerapan konsep ini, kita tidak hanya dapat membangun dan mengembangkan lingkungan yang nyaman, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung kehidupan yang seimbang dengan alam. Sebuah langkah maju yang menunjukkan bahwa manusia dan alam dapat hidup bersama harmonis dalam pembangunan masa depan.
So.... kalau kamu suka dengan ketenangan atau ingin jauh dari kebisingan, hal ini bisa jadi sebuah solusi alternatif yang bisa kamu pilih.
Dan ngomong-ngomong, untuk hasil penelitian dan pengembangan keramik ini juga telah dipublikasi di jurnal internasional yang bisa kamu cek disini.
Semoga bermanfaat.